Bagi pecinta fotografi, hunting foto selalu menjadi kegiatan yang seru, terlebih jika lokasinya tidak biasa dan jarang dilirik fotografer. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman menjelajahi night photography di Pasar Seni Kumbasari, Denpasar, Bali.
Pasar Seni Kumbasari berada di jantung Kota Denpasar, menghadirkan nuansa klasik yang seolah membawa pengunjung masuk ke pasar tua. Selain menjadi pusat grosir dengan harga yang terjangkau, fasilitas pasar ini juga terus diperbarui oleh pemerintah kota. Keunikan lainnya, pasar ini seakan tak pernah tidur. Pagi hari dipenuhi aktivitas belanja kebutuhan pokok dan perlengkapan upacara, sementara malam hari berubah menjadi pasar seni dengan suasana yang berbeda.
Saya memilih datang pada malam hari, karena lampu-lampu pasar memancarkan cahaya jingga yang hangat, memberi tone klasik yang sangat fotogenik. Di sini, Anda bisa memotret aktivitas malam pasar, menangkap momen interaksi pedagang dan pembeli, atau bereksperimen dengan teknik long exposure. Tripod menjadi teman setia, meski kadang menimbulkan tatapan heran dari para pedagang yang melihat keribetan saya memotret dari sudut ke sudut.
Suasana malam di Kumbasari punya daya tarik tersendiri. Lampu-lampu temaram berpadu dengan bayangan yang memanjang di lantai, aroma rempah dan jajanan pasar menyatu di udara, serta riuh suara transaksi yang tak pernah benar-benar berhenti. Rasanya seperti menyaksikan potongan sejarah yang terus hidup.
Bagi saya, memotret di Pasar Seni Kumbasari pada malam hari bukan sekadar menangkap gambar, tetapi juga merekam jiwa sebuah kota. Di balik setiap jepretan, ada cerita tentang perdagangan, tradisi, dan keteguhan sebuah pasar tua yang tetap berdiri, menjaga denyut budaya Bali dari masa ke masa.
0 komentar