Saya tinggal di Tabanan, Bali yang masih termasuk wilayah Bali Selatan. Seperti yang kita tahu, pusat pariwisata di Bali memang terkonsentrasi di bagian selatan. Tak heran jika pembangunan dan investasi begitu masif terjadi di kawasan ini.
Namun, di balik ramainya Bali Selatan, saya dan keluarga justru sering mencari ketenangan ke sisi lain Pulau Dewata. Kami kerap berlibur ke wilayah yang lebih sunyi dan damai, jauh dari hiruk pikuk pariwisata. Salah satu destinasi favorit kami adalah Bali Utara lebih tepatnya, Pantai Lovina.
Pantai Lovina dikenal sebagai destinasi unggulan di Bali Utara, terutama karena atraksi lumba-lumbanya. Setiap pagi, para nelayan lokal menawarkan jasa tur melihat lumba-lumba langsung di laut lepas. Keberhasilannya tentu tergantung pada keberuntungan kadang lumba-lumba muncul, kadang tidak.
Saya pernah mencoba pengalaman itu. Pagi-pagi sekali, saya ikut bersama seorang warga lokal berlayar ke tengah laut. Awalnya, saya sempat ragu bisa melihat atau mengabadikan momen lumba-lumba, karena sudah cukup lama menunggu tanpa hasil. Namun sang bapak perahu tetap meyakinkan saya, “Hari ini pasti muncul.”
Dan benar saja, akhirnya saya berhasil menyaksikan keindahan mereka makhluk laut yang ceria itu, melompat bebas di tengah laut lepas. Sebuah momen magis yang tak akan pernah saya lupakan.
0 komentar